Monday, January 10, 2011

Smooth(ie)

Kalau dipikir - pikir, saya belum mengepost satupun yang berbau "taun baru" ya? Baiklah, ini dia post yang (mungkin) telah dinanti-nantikan.

Tahun 2010, yang pasti tahun yang dashyat. Banyak tangis, banyak tawa, banyak teriakan, banyak sakit hati, banyak kebohongan, banyak topeng, banyak pencerahan, banyak penjelajah, banyak penduduk tetap, banyak. Semua yang mungkin ada dalam hidup terangkum singkat, padat dan jelas dalam 365 hari 8760 jam 525600 menit dan 31536000 detik.

Tahun 2010, penuh pelik. Saya tidak pernah merasa selelah itu menjalani satu tahun, tapi juga tidak pernah merasa sebahagia itu. Aneh bukan? Ya, aneh. Banyak yang saya temukan, banyak juga yang perlu saya lepaskan. Saya rasa itu hidup.

Tahun 2010, saya tau. Ya, saya tau cita - cita saya. Saya akhirnya dapat menggambarkan sosok saya dalam 5, 10, 15 tahun kedepan. Karena saya tau apa yang saya inginkan. Akhirnya, hidup saya memiliki arah tujuan dan semangat yang terus tidak akan mati di dalam sini. Ya, hati saya sini. Panggil pemadam kebakaran terberani di seluruh antero jagat, atau pembela keadilan dan kebenaran yang dapat mengeluarkan sinar laser, mereka tidak akan dapat memadamkannya.Coba saja kalau kamu mau.

Tahun 2010, saya menemukan diri saya. Banyak pelajaran yang benar - benar tidak hanya saya petik, tapi juga saya jejal ke dalam mulut saya sampai ke akar - akarnya. Muntah bukan sesuatu yang luar biasa, setiap kali mungkin saya berusaha memuntahkannya. Tapi, pada akhirnya muntahan itu akan kembali ke mulut saya. Jijik memang. Susah memang. Sakit memang. Tapi toh akhirnya berhasil saya telan juga.

Tahun 2010, saya banyak berbohong. Berbohong sana berbohong ini. Topeng sana topeng sini, semua demi mereka - mereka yang saya perjuangkan. Yang saya sayangi. Mengorbankan ini mengorbankan itu, semua demi mereka. Tangis rahasia sebelum tenggelam dalam alam mimpi, teriakan dalam hati yang tidak bisa diam, hingga berbohong menjadi suatu hal yang mudah. Seperti berbicara fakta, katakanlah begitu. Ujung-ujungnya, diri sayapun bisa saya kelabui. Ya, semua demi mereka. Hanya, demi mereka.

Tahun 2010, pertengkaran sengit banyak terjadi. Pertengkaran yang susah bertitik temu. Pertengkaran yang wasitnya kabur entah kemana hingga menggantung. Pertengkaran yang penuh sandiwara. Drama, drama, drama. Seakan mengantri untuk saya telan. Mau apa sebenarnya mereka dengan saya?





Tahun 2010, maaf untuk mereka yang telah saya kelabui. Saya mainkan perasaannya. Saya kelabui dengan teganya. Maaf. Sungguh, percaya sama saya. Semua ada maksudnya, dan mungkin ini bukan saat yang tepat untuk dibuka. Tapi, percaya sama saya.
Maaf juga untuk sosok yang begitu berjasa dalam membuat saya menjadi saya yang sekarang. Beliau.

Tahun 2010, terima kasih. Sungguh, bahkan kata terima kasih tidak dapat menggambarkan betapa bersyukurnya saya atas betapa kacaunya tahun itu. Pelajaran yang saya dapat bukan main-main.
Terima kasih untuk mereka yang selalu ada untuk saya. Terima kasih untuk mereka yang telah pergi. Terima kasih untuk mereka yang menarik saya kembali ke cahaya. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih.



Sekarang tahun 2011, akan saya nikmati baik-baik. Bibit - bibit yang sudah ditanamkan oleh 2010, ini saatnya kalian tumbuh.
Selamat tinggal 2010.

No comments:

iSpy

usability studies by userfly