Wednesday, January 26, 2011

Saya untuk Ayas

Kepada : _____________

Kamu itu kenapa sih? Ngeluh mulu, ngeluh mulu. Katanya capek? Terus, mau sampe kapan capek? Capek itu ada batasnya. Sama kayak kalo marah juga ada batasnya. Seneng ada batasnya, sedih ada batasnya. Adil kan? Terus kalo capek dan bermalas - malasan menurut kamu gak ada batasnya? Astaga, kemana sih otak kamu? Kecapekan sampe jadi sekecil kacang polong? Semangatnya dimana? Kamu punya cita - cita kan? Saya tau kok. Kamu punya mimpi gede banget kan? Saya tau. Kamu mau bikin keluarga kamu seneng kan? Saya tau. Yang kamu gak tau, kamu gak sendirian.

Di luar sana, banyak banget yang punya mimpi kayak kamu. Di luar sana, banyak banget yang mau bikin keluarganya seneng. Di luar sana, banyak yang punya cita - cita. Dan semuanya mau ngewujudin itu. Sekarang masalahnya, siapa aja yang paling lama tahan.
Lah, kamu? Mulai aja belom, kok udah lesu. Ayo dong! Saya sih percaya banget sama kamu, kamu tuh pasti bisa. Ampun deh, saya mengenal kamu luar dalam bahkan gerak gerikmu saya tau. Saya yakin, kalau semua terjadi ada alasannya, dan setelah semua yang telah kamu lalui, kamu mau itu cuman sebatas jadi 'masalah' doang? Bukannya menjadi 'berkat'?

Semua itu bisa transformasi, metamorfosa, bilang aja gitu. Kupu - kupu bisa, manusia juga bisa, apalagi masalah. Yang orang - orang gak tau, masalah itu sebenernya ya kayak kupu - kupu. Awalnya jelek, jijik dan menakutkan (bagi beberapa orang), bentuknya ulat dan lengket. Tapi, setelah masa itu lewat, kadang orang salah liat. Mereka kira, masa ulatnya udah selesai. Justru salah, itu saat dimana semuanya baru dimulai. Saat kepompong. Saat berpikir, saat merenung. Baru disanalah, semuanya dimulai.
Masa penentuan.

Apakah si kepompong akan mati sebagai kepompong saja, atau dapat berubah jadi kupu - kupu.
Ya sama seperti masalah, apa kamu mau terus ngenang itu sebagai masalah, atau cepat - cepat merubah itu jadi berkat?

Itu pilihan kamu, loh.

Yang pasti saya percaya sama kamu, percaya banget. Semangat ya? Kamu itu luar biasa, semua orang luar biasa. Tapi, saya punya kepercayaan lebih untuk kamu. Sekali lagi, karena saya tau kamu.
Janji gak usah sama orang lain. Muluk - muluk, kejauhan. Janji sama saya, ya?

Mimpi itu ada.


Dari : Hati
Kepada : Kepala

No comments:

iSpy

usability studies by userfly