Sedikit 'bernostalgia' dengan teman tentang masa lalu yang pahit.
Ah, masa lalu yang gila.
120 menit kembali ke masa lalu. Tapi, cukup hanya itu saja.
Ditambah sedikit percikan 3 menit, untuk menulis post ini sepertinya.
Tapi, cukup hanya itu saja.
Masa lalu, ya, masa lalu.
Sudah tersimpan di peti mati yang begitu rapat.
Telah diberi wewangian melati, berisyarat bahwa aku melepas kepergiannya dengan senyum lapang.
Kaki kiriku sudah menari - nari di sisi pintu yang lain.
Kaki kananku sudah terangkat dan tinggal berjarak 0.5 sentimeter dari sisi pintu yang lain.
Saya tidak mau dan tidak akan meletakkan kaki kananku ke sisi yang sebelumnya.
Sudah cukup.
Saya pergi.
Ah, ternyata. Sesudah terketik kata 'pergi'
Ternyata itu yang kubutuhkan selama ini.
Mengatakan kata 'pergi'.
Kaki kananku sudah di sisi pintu lain.
Sekarang aku tinggal membalik badan.
Suatu saat, aku akan tertawa.
Melihat apa yang telah kulalui.
Menorehkan lengkungan terbesar di atas wajah.
Lalu, akan kututup pintu.
Dan berkata :
Selamat tinggal.
No comments:
Post a Comment